TAWASSUTH.ID – Pelaksanaan ibadah haji tahun 2024 telah berakhir. Umat Islam dari seluruh penjuru dunia telah bergerak kembali menuju negara masing-masing. Para tamu Allah (dhuyuf ar-rahman) memiliki komitmen kuat sekembali ke wilayah nya berharap mendapatkan haji mabrur, dan balasannya adalah surga.
Gus Mentri sebagai Mentri agama Republik Indonesia menekankan bahwa Haji adalah ibadah multidimensi, multi aksi, dan multi nilai. Haji juga bukan sekedar ritualitas fisik, namun haji kaya pendidikan moral, pendidikan nilai dan penuh inspirasi. Ibadah haji mampu menginspirasi nilai-nilai pendidikan yang menjadikan manusia lebih sabar, kuat dan semangat.
Kementrian Agama sebagai pelaksana ibadah haji terus melakukan pembenahan dalam penanganan jemaah haji Indonesia, baik dari awal keberangkatan sampai menuju negara tujuan. Pendamping haji telah bertugas maksimal menjalankan kewajiban mereka dengan baik, membantu menertibkan jamaah sewaktu naik pesawat, membantu mendapatkan tempat duduk sampai penempatan barang bawaan, memberikan ceramah tentang pentingnya menjaga diri, melaksanakan salat dan saling menguatkan diantara sesama jamaah.
Jamaah haji selalu didampingi pembimbing haji, untuk memastikan agar jamaah melaksanakan ibadah, rukun haji dengan baik, membangun komunikasi dengan dan tidak melupakan kultur Indonesia yang penuh keramahan. Semua petugas haji melaksanakan tugas sesuai harapan saling membangun sinerjisitas di antara sesama petugas dan terus memotivasi jamaah untuk terus semangat melaksanakan ibadah haji. Nilai sportifitas selalu ditanamkan pada seluruh jamaah, bahwa nilai pendidikan utama yang akan didapatkan adalah menjadi manusia istiqamah, bersih hati, dan tawadhuk. Gus Mentri selalu menekankan bahwa Haji momentum penting bagi semua yang melaksanakan.