Oleh: Taufiqul Hadi (Dosen Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe/ Pemred Tawassuth.id)
TAWASSUTH.ID – Setiap tanggal 17 Agustus, masyarakat Indonesia menyambut peringatan kemerdekaan dengan euforia yang “menyala” di seluruh penjuru negeri. Berbagai macam perlombaan, karnaval dan pertunjukan seni menjadi warna tersendiri dalam merayakan hari kemerdekaan.
Momentum peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia pada tahun ini pun semakin istimewa, karena untuk pertama kalinya peringatan HUT RI diadakan di dua tempat yaitu di Istana Negara Jakarta dan di Istana Garuda Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur.
Warna-warni baju adat dari berbagai daerah yang dikenakan oleh para peserta upacara peringatan proklamasi kemerdekaan ini menunjukkan semangat kebhinekaan bahwa Indonesia kaya akan kemajemukan budaya dan mampu bersatu dalam kemajemukan tersebut.
Dari peringatan HUT RI, kita dapat melihat bahwa kebhinekaan adalah sumber kekuatan bangsa. Dengan semangat kebhinekaan bangsa ini dapat saling melengkapi kekurangan yang terdapat dalam masing-masing perbedaan yang kita miliki.
Jika rasa toleransi terhadap segala perbedaan ini terus dijaga, tentu saja bangsa Indonesia tidak akan mudah tergoyahkan oleh berbagai hal yang dapat mengakibatkan perpecahan bangsa.
Indonesia harus mampu menunjukkan jati dirinya sebagai bangsa yang besar dan dapat hidup berdampingan dengan damai walaupun masing-masing dari kita memiliki perbedaan suku, agama, ras dan golongan.
Semangat kebhinekaan merupakan kunci untuk tetap bersatu memajukan bangsa. Dirgahayu Republik Indonesia Ke-79. Nusantara Baru, Indonesia Maju.