Oleh: Dr. Bukhari, M.H. (Dosen Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe)
Tawassuth.id – Tanggal 10 November adalah Hari Pahlawan, saat kita mengenang jasa mereka yang berjuang demi kemerdekaan Indonesia. Namun, apakah cukup menghormati para pahlawan hanya dengan seremoni di lapangan? Islam mengajarkan bahwa menghormati orang yang telah wafat, termasuk para pahlawan, adalah dengan mendoakan mereka, bukan hanya sekadar seremonial. Mendoakan pahlawan dalam Islam adalah wujud penghormatan yang sejati dan ikhlas.
Doa untuk Para Pahlawan sebagai Bentuk Penghormatan
Islam menekankan pentingnya doa bagi yang telah tiada. Mengenang para pahlawan bukan hanya untuk mengingat perjuangan mereka, tetapi juga mendoakan mereka agar senantiasa mendapatkan rahmat. Mengenang tanpa doa ibarat menghormati tanpa makna. Doa adalah penghubung kita dengan mereka yang telah pergi, dan doa adalah penghormatan yang nyata.
Meneladani Pengorbanan Pahlawan dalam Cinta Negeri
Meneladani pahlawan berarti mencintai negeri dengan tindakan nyata, bukan hanya pernyataan tanpa makna. Jika para pahlawan berani mengorbankan nyawa demi kemerdekaan, kita bisa melanjutkan perjuangan mereka dengan menjaga kejujuran, persatuan, dan menjauhi korupsi. Cinta negeri tanpa tindakan hanya menjadi slogan hampa. Jika kita benar-benar cinta negeri ini, teladan pahlawan harus kita bawa dalam setiap langkah.
Perjuangan Masa Lalu sebagai Bekal Masa Depan
Mengenang para pahlawan bukan sekadar menengok ke masa lalu, tetapi menatap masa depan dengan semangat yang sama. Meneladani pahlawan adalah menjaga nilai-nilai yang mereka perjuangkan untuk masa depan bangsa. Doa yang kita panjatkan untuk mereka bukan hanya bentuk penghormatan, tapi juga pengingat bahwa perjuangan untuk menjaga keutuhan bangsa ini masih berlanjut.
Selamat Hari Pahlawan! Mari kita teladani pahlawan kita, cintai negeri ini dengan tulus, dan doakan mereka yang telah memberi kita kemerdekaan.