Tawassuth.id – Momentum hari santri 2024 yang mengambil tema Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan, merupakan momentum untuk merefleksikan kembali peranan dan perjuangan para santri dalam memerdekakan negeri ini. Hal itu diupayakan melalui Resolusi Jihad yang dikeluarkan Rais Akbar Nahdlatul Ulama (NU) yakni Hadratussyekh K. H. Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945 di Surabaya.
Resolusi Jihad ini menyerukan bahwa berperang melawan penjajah untuk mempertahankan kemerdekaan adalah kewajiban agama (fardu ain) bagi setiap Muslim yang berada dalam radius 94 kilometer dari medan perang.
Seruan ini membakar semangat rakyat, khususnya kaum santri dan kiai, untuk turun berperang melawan penjajah. Peristiwa heroik yang terjadi kemudian dikenal sebagai Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya menjadi salah satu momen penting dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Tema hari santri pada tahun ini seyogyanya dapat menjadi renungan untuk meneladani atas semangat juang santri di masa itu. Bedanya, santri dulu berjuang melawan penjajah, tetapi sekarang para santri diharuskan untuk mampu menghadapi tantangan di masa depan. Menyambung juang berarti para santri tidak boleh memadamkan semangat juang para santri terdahulu dalam membela tanah air dan kedaulatan bangsa Indonesia. Sedangkan merengkuh masa depan adalah upaya untuk bergerak ke arah yang lebih baik dalam mengembangkan potensi para santri untuk generasi selanjutnya.
Eksistensi kaum santri sebagai penjaga negeri tidak diragukan lagi. Secara keseluruhan, perjuangan para santri yang berkelanjutan adalah upaya memperluas wawasan agar bersiap menghadapi tantangan perubahan zaman. Wawasan dan pengalaman perlu ditularkan untuk memberikan arah pandang kaum muda santri yang lebih tepat dalam membangun pilihan masa depan.
Perjuangan kaum santri untuk masa depan harus dilakukan dengan semangat intelektual. Para santri diharapkan dapat berjuang dengan segenap kemampuan ilmu yang dimiliki dalam mengisi literasi keagamaan di Indonesia yang moderat. Santri juga dapat menjadi agen perubahan dalam mengembangkan ekonomi kreatif. Program kemandirian pesantren yang pemerintah luncurkan dengan mengarahkan pada pembentukan Community Economy Hub merupakan peluang besar bagi santri. Oleh karena itu penting sekali membentuk santri yang memiliki jiwa enterpreneur dan siap membangun pesantren.
Peran ini harus dilakukan dengan cara menyeluruh, para santri harus solid dan bersatu dalam satu barisan, dengan terus meningkatkan potensi, kualitas diri dan ketrampilan agar dapat adaptif dengan cepatnya perubahan zaman.
Peringatan Hari Santri 2024 dapat menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen santri dalam menghadapi berbagai tantangan zaman, sekaligus menjadi refleksi bahwa semangat juang kaum santri akan selalu relevan untuk membangun Indonesia yang lebih baik di masa yang akan datang. Semoga!!!