SINDIKASI MEDIA MODERASI BERAGAMA

Artikel

Ibda’ bi Nafsik, Mulailah dari Dirimu Sendiri!

Oleh: Ahmad Inung

Foto lukisan Manusia karya Umar Farq (Sumber: Arina.id)

Kemarin aku adalah seorang cerdik-pandai, maka aku ingin mengubah dunia. Tapi kini, aku seorang yang bijaksana, karena itu, aku akan mengubah diriku sendiri.”

(Jalaluddin al-Rumi)

***

Di dalam tasawuf, ada sebuah ajaran etis yang sangat terkenal: ibda’ bi nafsik. Secara harfiyah, berarti “mulailah dari dirimu sendiri.” Hampir semua sufi mewejangkan ini kepada murid-muridnya. Bahwa, langkah pertama untuk seluruh perbaikan haruslah bermula dari perbaikan dan kebaikan diri sendiri.

Kalimat ini sangat sederhana, tapi memiliki makna yang dalam dan konsekuensi yang panjang. Ajaran ini menuntut konsistensi dalam tindakan. Juga, objektivitas dalam menilai diri sendiri dan orang lain. 

Betapa mudahnya seseorang melihat kejahatan pada orang lain, tapi lupa bahwa kejahatan yang sama bertahun-tahun telah dilakukannya. Betapa mudahnya seseorang merasa jijik dan marah dengan perilaku manipulatif seseorang, padahal dia sendiri juga melakukan hal yang sama.

Ajaran “mulailah dari dirimu sendiri” tidak melarang kita untuk mengingatkan, bahkan mengkritik orang lain yang kita pandang sedang melakukan kejahatan. Ajaran ini hanya mengingatkan kepada kita bahwa kita juga harus menerapkan standar moral yang sama terhadap diri kita.

Baca Selengkapnya di: ARINA.ID

https://arina.id/perspektif/ar-YYUdW/ibda–bi-nafsik–mulailah-dari-dirimu-sendiri–

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *